Ukiran Kuno Suku Dayak Kalimantan Tengah "Rangkang Rangas Batakulok Batu"
ukiran rangkang rangas |
sumber buku : motif dayak kalimantan tengah karya J. Saililah
Rangkang Rangas Batakulok Batu Parukat Binjai Bauntek Tambaga yang merupakan anak buah Angui Bungai Mama Lengai Tingang (anak buah raja iblis) yang diusir oleh Ranying Hatalla Langit (penguasa alam semesta/Allah) dari kayangan langit ke tujuh. Ia tinggal di lautan bernama Tasik Luar Banjang Langit, negeri di kuala Sungai Hambewe Sawang.
Awalnya Rangkang Rangas adalah salah satu dari tujuh malaikat pengawal Ranying Hatalla Langit yang membangkang dan melakukan berbagai perbuatan jahat.
Menurut dalam cerita dan dalam upacara Balian Hanteran Pesta Tiwah, Rangkang Rangas mengabdikan dirinya kepada Raja Iblis dengan membuat kayangan kacau balau, mengahasut manusia agar selalu melakukan perbuatan jahat.
Suatu ketika Angui Bungai Mama Lengai Tingang bersama Rangkang Rangas Batakulok Batu Parukat Binjai Bauntek Tambaga menyerang negeri Lewu Batu Nindan Tarung Liang Angkar Bantilung Nyaring, akan tetapi mereka pulang dengan kekalahan.
Dan dipercaya oleh umat Kaharingan, bahwa dari dulu hingga sekarang, Angui Bungai Mama Lengai dan Rangkang Rangas Batakulok Batu masih saja melakukan kejahatan yang sangat ditentang Oleh Ranying Hatalla Langit. Mereka berusaha untuk menghasut umat manusia di dunia agar membangkang semua perintah dan ajaran Ranying Hatalla Langit.
Sebagai penutup, kesekian kalinya saya meminta maaf jika ada kesalahan dalam penyusunan kata, dikarenakan buku yang menjadi sumber postingan ini masih menggunakan ejaan lama. Artikel ini semata-mata hanya ingin memperkenalkan serta melestarikan budaya kami khususnya budaya Suku Dayak Kalimantan Tengah.....Terimakasih
www.bersambungkebagianselanjutnya...akaaayyyy.comwww.angatutusikeiolohdayakmasihtaungatawankatataubudayakalimantantengah.com
Komentar
Posting Komentar